Edukasi dan promosi pemanfaatan energi bersih melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sangat penting melibatkan public figure, termasuk pemuka agama atau organisasi keagamaan. Studi kasus dari Paus Fransiskus yang menyerukan warga dunia dan pelaku usaha untuk beralih ke energi bersih demi keberlanjutan planet, terbukti memiliki dampak positif bagi peningkatan kesadaran masyarakat. Studi kasus lainnya yakni ketika negara Maroko memperkenalkan Green Mosques Initiative (Inisiatif Masjid Hijau) dengan program utamanya melatih para imam masjid dan ustadzah setempat tentang cara mengedukasi masyarakat pentingnya transisi energi. Dakwah masjid sudah menyentuh aspek lingkungan, sehingga umat muslim bisa dikerahkan untuk bersama-sama berperan aktif.
Di Indonesia, dengan predikat negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, peranan para ulama’ tentu akan membuat perubahan besar bagi target pencapaian Net Zero Emission. Apalagi, target tersebut sangat selaras dengan prinsip dan nilai-nilai Islam yang menekankan pada sumber daya yang bersih tanpa membuat kerusakan di muka bumi.
Menghijaukan Masjid Melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
Inisiatif mengajak pemuka agama berkolaborasi mengkampanyekan transisi energi bersih bisa dimulai dari masjid. Indonesia mengawalinya dari masjid Istiqlal di Jakarta yang sudah memasang solar panel berkapasitas 150 kilo-watt peak, dimana instalasi ini mampu memasok 16% dari total kebutuhan listrik masjid Istiqlal. Demi mewujudkan 100% energi bersih, takmir masjid membuat program “Wakaf Energi”, dimana para jama’ah masjid diserukan untuk bersedekah agar masjid bisa membeli kekurangan solar panelnya. Menarik, kan?
Di kota Surabaya, ada masjid Al-Hikmah di wilayah Rungkut yang juga memanfa’atkan energi matahari untuk operasional masjid. Menariknya, pemasangan PLTS di masjid ini atas inisiatif masyarakat yang mendapat program Hibah PLTS Atap. Pendanaannya dicover oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), proses pemasangannya dilakukan oleh tim profesional Utomo SolaRUV, dan komponen-komponennya disuplai juga oleh Utomo SolaRUV yang merupakan distributor resmi komponen PLTS Tier 1.
“Pasca pemasangan PLTS di masjid Al-Hikmah, tagihan listrik jadi lebih hemat. Pasang AC supaya jama’ah nyaman beribadah, nggak dihantui tagihan membengkak lagi. Senang masjid bisa berkontribusi untuk transisi energi bersih juga”, Candra Wahyudi, Sekretaris Takmir Masjid Al-Hikmah Surabaya.
Ada sekitar 290.000 masjid di seluruh Indonesia. Kalau setiap masjid bisa memasang PLTS 1 kWp saja, maka masjid bisa menjadi penyumbang energi bersih yang signifikan. Apalagi, kita tau sendiri jumlah masjid di Indonesia terus bertambah. (diah)